::-webkit-scrollbar { height:12px; width: 12px; background: #66ccFF; } ::-webkit-scrollbar-thumb { background-color: #FFcc66; -moz-border-radius: 10px; border-radius: 10px; }
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pilihlah Teman yang Baik

Assalamualaikum.
Semoga sahabat semua berada dalam naungan Allah SWT yaa, aamin..
Kali ini ane mau posting tentang bagaimana milih-milih teman dalam agama Islam. Eits, bukan  berarti agama Islam nyuruh kita milih-milih orang ya, jangan salah persepsi dulu. Lebih baik cuss kita langsung baca aja.
Kita punya banyak teman, baik teman yang lama, teman yang baru, teman sesaat, atau pun teman yang selalu ada. Dari sekian banyak teman, pasti udah banyak juga kan kepribadian orang-orang yang udah sobat ketahui? Ada yang baik, ada yang suka marah-marah, yang cengeng, yang pemberani, yang pemalu, penakut, yang setia kawan, yang lelet, yang suka bohong, yang jujur, dan jenis-jenis manusia lainnya.
Teman merupakan jelmaan yang gak kalah melengkapi diri. Bersama teman, banyak hal yang dilalui sama-sama. Tapi, apakah kita bisa berteman sama siapa aja? Ingat guys, karena gak semua teman itu baik. Bukan maksud suudzon ya, tapi memang tidak semua manusia itu baik. Memang dalam diri manusia itu ada sisi baik dan buruknya. Seburuk-buruknya sifat manusia, ia pasti punya sifat baiknya. Berlaku juga buat orang yang sifatnya baik, ia juga pasti punya sisi buruknya. Allah menciptakan semua itu karena Allah Maha Adil, guys.
Lho, kalau memang setiap orang punya sisi baik dan buruk, kenapa kita harus pilih-pilih teman?
Yang dimaksud ‘pilih-pilih teman’ dalam Islam adalah pilih yang akhlaknya baik, yang bisa membawa sobat ke jalur yang lurus, yang bisa membuat sobat dekat dengan Allah, yang bisa mendidik sobat juga. Karena dalam sebuah hadist disebutkan bahwa: “Sesungguhnya kawan duduk dalam rupa orang yang shalih dan kawan duduk dalam rupa yang suka maksiat adalah seumpama tukang minyak wangi dan pandai besi. Tukang minyak wangi boleh jadi akan mencipratkan minyak wangi ke badanmu, atau engkau membelinya, atau engkau mendapatkan keharuman dari dirinya. Adapun pandai besi boleh jadi memercikkan api ke bajumu atau engkau mendapati bau asap tak sedap dari dirinya” (HR Bukhari Muslim).
Sikap kita sangat ditentukan oleh lingkungan pergaulan. Peran keluarga hanya sedikit, apalagi yang keluarganya pada sibuk semua. Berabe deh.
Sadar atau nggak, sikap kita juga ditentukan oleh yang namanya teman. Kalo teman-teman kita suka pacaran, kita juga pasti akan ikut kebelet pacaran karena udah pasti kena bully jikalau kita gak punya pacar. Sebaliknya, kalo teman-teman kita suka pengajian, kita juga kan pasti akan kebawa sama sifat baiknya mereka.
Itulah sebabnya kenapa kita harus jago bin lihay cari-cari teman yang baik. Yang bisa ngajak kita ke dalam gerbang kebaikan.
Girls, teman yang baik itu bukan yang suka nemenin kamu curhat setiap hari, yang suka seru-seruan terus, yang suka nangis bareng karena senasib, dll. Bukan! Teman yang sebenarnya itu adalah mereka yang bisa ngajak kamu ke jalan yang benar, ngasih pencerahan, yang bisa buat kamu bangkit dan terus membangun diri jadi lebih baik. Catet!
Bukan berarti ini suatu pembatasan berteman. Kalo sobat mau berteman sama yang jahat, yaa silahkan aja asaaaaal sobat bisa ngebawa dia ke arah kebaikan dan meluruskan jalan dia yang udah belok, nanjak, turun itu. Karena seorang remaja itu rentan banget kan kena pergaulan yang tanpa batasnya. Apalagi di zamane zaman edan ini.
Sekarang kita lihat di kenyataan aja ya, sob. Apakah ada sekumpulan orang yang suka maksiat terus salah satu di antara mereka ikut majelis ta’lim? Gak adaaa, yang ada juga pasti habis di-bully sama gerombolannya.
Ingat, bahwa kita bisa sadar dan hilang kesadaran karena seorang teman. Buktinya, banyak orang yang benci karena hasutan temannya kan? Orang jadi gampang judge karena pengaruh teman sendiri. Wong temannya yang benci, kok kita yang gak tahu apa-apa bisa ikut-ikutan ngebenci? Tuh kaan, inilah pengaruh teman, bisa ngubah pandangan bahkan persepsi.
Intinya, pilih-pilih teman itu bukan harus milah yang cantik, ganteng, jelek, heboh, kaya, miskin, pinter, males, seru, atau nggaknya. Tapi dari akhlaknya, girls. Kalau sobat berteman dengan sekumpulan orang berjilbab, maka cepat atau lambat sobat juga pasti akan berjilbab.
Sering kan kita dengar berita bahwa teman lama kita berubah karena lingkungan barunya? Ya, itu memang real, sobat.
Teman yang baik akan membawamu pada hal-hal yang baik bagi dunia dan agama, senantiasa memberikan nasehat, dan mengingatkanmu tentang apa yang bisa membuat sobat celaka. Mereka juga bisa mengajak pada hal-hal yang mulia dan berpahala. Kalo pun sobat nggak mendapatkan kebaikan-kebaikan itu, tapi minimal kan sobat terhindar dari kemaksiatan dan kesesatan.
Sebaliknya, kalo sobat berteman dengan yang akhlaknya mayoritas jelek, jangan heran kalo sobat juga dinilai jelek sama orang lain. Sekali pun sobat nggak ikut-ikutan berakhlak jelek kayak mereka. Terbukti juga kan jika sobat berteman dengan yang imannya bobrok, sobat harus pintar-pintar menjaga diri. Ribet dah jadinya.
Rasulullah Saw aja ngejadiin teman sebagai patokan baik atau buruknya seseorang. Gak percaya? Tenaang, ada nih haditsnya : “Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapa yang jadi teman dekatnya” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Jadi gimana dong caranya pilih teman yang akhlaknya baik?
Sesuai dengan apa yang telah dikatakan Ibnu Qudamah Al Maqdisi: “Secara umum, hendaklah orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut: orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang yang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus akan dunia” (Mukhtasar Minhajul 2/36).
Nah, udah tahu kan sekarang bagaimana tipe teman yang baik untuk disahabati? Tapi tunggu, kalo ada pertanyaan begini “Gimana kalo kita tertipu sama penampilan?” Ini dia nih yang udah sering kita temukan di mana-mana di zaman ini. Banyak orang yang terlihat baik dan suci dari luar, tapi ia bukanlah orang yang asli baiknya. Tapi guys, kita jangan suudzon dulu. Karena sepandai-pandainya manusia menutupi bangkai, baunya akan tercium juga. Jadi, lihat dulu aja kedepannya kayak gimana. Siapa tahu dia memang baik. Tapi kalo ternyata dia memang berniat jahat, barulah dari situ kita mulai menghindarinya. Kalo bisa sih sekalian lurusin tuh jalan dan niat jahatnya dia.

Okee cukup sekian dulu nih postingan tentang teman dari ane. Semoga bermanfaat untuk sobat semua :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tutup Auratmu, Cantik

Assalamualaikum..
Alhamdulillah hari ini masih dikasih kesehatan buat bikin postingan lagi. Setelah ane posting tentang hari Valentine, sekarang ane mau ngebagi sedikit ilmu lagi buat para muslimah di manapun Anda berada, yaitu kewajiban berjilbab. Semoga bisa bermanfaat yaa :)
Begini lho, di zaman yang udah nggak tentu arahnya kemana ini jilbab udah dianggap kupper binti kudet. Yaa kan sekarang lagi musim rambut di-curly, diombre (jiaah drean catcher kali ombrean), di-smooting, dan di-full warna-warniin (pake wantex kali huhuu). Atau mungkin kan sekarang lagi zamannya baju BU NANI alias buka sana, buka sini. Masyaallah..
Girls, ane yakin sobat-sobat di sini udah pada hafal betul gimana wajibnya nutup aurat. Cuman yaa persepsi orang kan beda-beda, ada yang otaknya nyambung, ada juga yang otaknya kurang se-ons. Tahu yang otaknya kurang se-ons? Itu lhoo yang udah dikasih tahu malah mangkir dan berpegang teguh pada persepsi fikirannya yang salah lah lah laaaah! Masiih aja pura-pura gak ngerti sama kewajiban berhijab. Padahal kan Allah sudah berfirman : “Janganlah kamu mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan, dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya” (QS Al-Baqarah :42).
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik” (QS Al-A’raf :26).
Begini lho, guys. Batasan-batasan aurat kita sebagai perempuan adalah mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, kecuali muka dan telapak tangan. Seperti yang udah Rasulullah bilang: "Wahai Asma, sesungguhnya perempuan itu apabila telah sampai umur (dewasa), maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini. Rasul berkata sambil menunjukkan muka dan telapak tangan hingga pergelangannya sendiri" (HR Abu Dawud).
Jadi udah pasti kan, selain dari pada muka dan telapak tangan, semuanya adalah AURAT. Catet!
Islam juga nggak asal-asalan aja bikin hukum wajib tutup aurat. Semuanya ada alasannya yang kuat banget. Tanpa menutup aurat, seorang perempuan dianggap tidak punya kehormatan. Lho, kenapa? Karena dengan membuka aurat, itu artinya dia mengundang para lelaki untuk melihat keseksiannya. Kalo begini sih, apa bedanya dengan pelacur? Apa pelacur punya kehormatan? Nggak kan? Bahkan dianggap rendah sama masyarakat. Gitu tuh kalo perempuan pake baju BU NANI, ngundang maksiat. Gak jarang juga kan kalo yang begini mengundang pelecehan. Yang dilecehinnya suka marah dahsyat karena gak mau dan gak ridho. Lah? Dilecehinnya gak mau tapi kok nyediain fasilitas buat dilecehin? Zamane zaman edan -_- Ada juga tuh yang membantah dan bilang “Aku gak niat buat ngundang nafsu, lagian aku masih pake baju yang sopan”. Begini nih bentuk bela diri yang paling banyak. Kalo begitu apa bedanyaa? Gak niat ngundang nafsu, tapi misalkan rambutnya yang panjang, hitam, dan berkilau itu diperlihatkan, kulitnya yang putih bersih juga diperlihatkan. Apa bedanya, apaaaaa?! Memang semua hal berawal dari niat seperti apa yang sudah disebutkan : “Sesungguhnya amal itu tergantung pada apa yang diniatkan...” (HR Bukhori).
Tapi kalo niatnya kira-kira ngelanggar agama apa itu gak dosa? Sobat semua pasti udah tahu jawabannya. Ada juga yang berdalih kalau pakai jilbab itu ribet. Hey, memang gak ada jilbab yang simpel? Zaman udah maju broo. Kalau dilihat-lihat, orang yang pakai jilbab itu bisa lebih simpel dari pada yang nggak pakai jilbab. Yang pakai jilbab gak usah pusing-pusing mikirin rambut kusut kena angin, rambut acak-acakan, rambut lepek kena matahari, dll. Tuh, lebih simpel manaaa?
Membuka aurat itu gak akan bikin sobat nambah sehat wal’afiat. Ya, survei membuktikan kalau membuka aurat itu mengundang penyakit jugaa. Contohnya aja jilbab. Ingat kawan, jilbab bukan sekedar penutup kepala yang bisa dikreasikan puter sana, puter sini. Tapi sebagai mahkota pelindungmu, girls. Dengan jilbab, sinar matahari nggak akan langsung tembus ke kulit kepala kita, sehingga mengurangi resiko kanker. Baju yang panjang-panjang juga bermanfaat untuk menghindari kita dari ancaman kanker kulit akibat sinar UV.
Dan ternyata ada yang bilang “Aku udah tutup aurat”. Ternyata bajunya ketat banget. Baju nutup aurat sih iya, tapi kalo ketat sih sama aja. Tujuan kita tutup aurat kan biar gak kelihatan auratnya. Tapi kalo pakai baju ketat yang kelihatan lekuk-lekuk tubuhnya itu apa bedanyaa? Sama-sama kelihatan dong. Dan ternyata eh ternyata nih guys, pakai baju ketat itu lebih banyak ngundang penyakitnya. Pakaian ketat bisa ngundang bercak hitam di pangkalan paha, mengakibatkan keputihan alias jamur, pegal-pegal, dan aliran darah tidak lancar. Lagian kalo pake pakaian ketat itu badan sakit-sakit lho. Belum lagi gatel-gatelnya. Bener kan? Yang jawab gak bener, itu berarti bohong, karena ane juga pernah pake dan gak enak aneud. Terasa tuh akibat-akibatnya.
Tapi ingat, misalkan sobat nggak suka yang feminim-feminim, jangan sampai sobat berpakaian layaknya laki-laki. Karena Rasulullah bersabda: "Ada tiga golongan orang yang tidak akan dipandang oleh Allah Azza Wajalla pada hari kiamat, yaitu orang yang durhaka pada orang tua, wanita yang menyerupai laki-laki, dan dayuts" (HR An-Nasai).
Ada juga  nih yang masih mangkir dan bilang kalo pake hijab itu ‘belum siap’. Helow? Emang dilamar laki pake bilang belum siap segala? Ini kewajiban girls, bukan masalah siap atau nggaknya. Di mana-mana, yang namanya kewajiban itu gak nuntut kesiapan. Siap atau pun nggak siap, tetap harus kita lakoni. Percaya deh girls, kamu cantik pake jilbab, cantik dunia dan akhirat.
Masih ada yang mangkir? Yang bilang kalo “Lebih baik gak pakai jilbab daripada pakai jilbab tapi kelakuannya nggak banget”. Seenggaknya ada usaha dong. Kalo emang perilaku teman-teman itu baik, kok gak pakai jilbab? Kok main judge orang-orang yang pakai jilbab? Begini ya, orang yang pakai jilbab itu belum tentu semuanya baik, tapi orang yang gak pakai jilbab udah dipastikan dia itu nggak baik. Catet! Jangan anggap diri lebih baik deh, ingat di dunia ini nobody’s perfect.
Begini ya, kalo sobat suka lihat acara-acara di televisi, udah pasti si pembawa acaranya itu gak berjilbab. Yang ada malah pakai baju BU NANI. Kalo bisa jangan ditiru, girls. Mereka itu bukan Islam akhirat, tapi Islam KTP doang alias ngaku-ngaku Islam padahal imannya bobrok banget. Sobat gak mau kan dibenci Allah karena imannya bobrok kayak mereka?
Nah, mungkin sekian dulu yang saya posting tentang bagaimana menutup aurat ini. Semoga otak teman-teman semua bisa nyambung, uratnya gak putus, dan bisa mencerna setiap kata di sini dengan baik. Aamin..
Jadi, yuk mari berhijab. Gak akan rugi kok :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Valentine's Day Budaya Jahiliyah

Hapening Valentine's Day (V-Day) udah jadi hajatan rutin tahunan buat teman-teman remaja. Kalo nggk ngerayain V-Day serasa ada yang urang, apalagi kalo pas V-Day nggak punya gebetan, wis abis deh di-bully sama teman-temannya. Diledekin PEJABAT alias pemuda jaman batu, alias orang kuno. Hadew, kejam nian..
Ya begitulah ukuran modern bin maju yang ada di benak teman-teman kita adalah yang berbau maksiat dan pelanggaran, contohnya pacaran dan V-Day. Nah, ngomongin V-Day diteropong dari kacamata Islam menjadi suatu hal yang puenting binti urgent wa darurat. Pertama, biar yang udah ngerayain jadi ngeh kalo V-Day penuh kepalsuan bahkan ajaran jahiliyah. Kedua, agar yang belum ngerayain, nggak berfikir untuk ngerayain, malahan berfikir untuk mendakwahkan betapa buruk dan sesatnya V-Day.
V-Day Perayaan Cinta?
Nggak sedikit teman-teman remaja yang tertipu ngerayain V-Day, katanya demi mencari cinta sejati, atau untuk sebuah simbolisasi perayaan kasih sayang. Bener atau kagak? Nah, aneh bin ajaibnya nih teman yang ngerayain V-Day, udah nggak tahu sejarah sebenarnya, abis gitu maen ngerayain aja, kan berabe aneud.
Kalo ngomongin masalah valentine, ada dua versi besar. Pertama, valentine pada masa Romawi Kuno dan kedua valentine pada masa Kristen Roma.
Di masa Romawi Kuno, "valentine" yang artinya gagah perkasa, ditunjukkan pada Nimrod dan Lupercus. Orang Romawi menyebut Nimrod dengan sebutan Lupercus. Makannya ada peringatan atau festival Lupercalia yang menurut legenda diperingati setiap tanggal 15 Februari, nah sebenarnya itu diambil dari kata Lupercur. Oya, di hari valentine biasanya Cupid sang dewa asmara. Cupid digambarkan malaikan kecil bersayap dalam keadaan bugil, biasanya bawa panah, dan siap memanah pasangan muda-mudi untuk terpanah asmara, katanya sih begicyu..
But, tahu nggak sobat, Cupid itu sebenarnya lambang Nimrod semasa kecil. Di masa mudanya, Nimrod digambarkan sebagai cowok yang cakep aneud. Karena saking guantengnya, ia banyak digandrungi kaum perempuan. Ke-handsome-an Cupid alias Nimrod ibarat daya magnet yang luar biasa dahsyatnya, sampe-sampe nggak cuman kaum hawa aja yang kena sihir, bahkan ibu kandungnya aja Semiramis juga jadi korban. Sehingga akhirnya ia mengawini anak kandungnya sendiri itu. Gubrak!
Nah, di tanggal 15 Februari, Nimrod dan ibunya mengakui kesalahan mereka. Kenapa Februari? Karena kata si empunya dongeng, bulan Februari itu sebenarnya berasal dari kata Februa yang artinya penyucian. Ya, penyucian alias pertaubatan si Nimrod dan ibunya (Catholic Encyclopedia, 1908).
Yang kedua versi Kristen Roma. Valentine adalah nama seorang Martyr Kristen yang terbunuh karena mempertahankan agamanya. Adapun gelar Saint atau Santo dikasih ke Valentine karena 'istiqamah'-nya dia mempertahankan ajaran agamanya. Konon gelar Saint (St) mempunyai kedudukan istimewa di mata agama Kristen. Karena menentang Kaisar Claudius II -rezim Rimawi saat itu-, akhirnya St.Valentine dihukum dan dibunuh pada abad ketiga, tepatnya tanggal 14 Februari 270 M. (The Standart International Dictionary, XVIII, p.5090).
Pada 496 Masehi, Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati St.Valentine yang sudah mati. (The World Book Encyclopedia, 1998).
So, dari dua sejarah di atas, nggak nyambung kalo V-Day dikaitkan dengan hari perayaan cinta or kasih sayang. Kalo pun memang itu dijadikan dasar perayaan V-Day, perlu ada sebuah pertanyaan besar "Apakah itu perayaan universal, yang boleh kaum muslimin merayakannya? Ituuh...

V-Day Nggak Perlu Dirayain!
Kenapa kita berani bilang V-Day nggak perlu dirayain? Bukan karena asal beda aja kita bilang gitu, tapi karena memang ada dasarnya dari nash-nash yang ada.
Pertama, meneliti dari fakta dan sejarah yang ada, maka V-Day sama sekali nggak berurat akar dari Islam alias berasal dari umat kepercayaan agama lain. Nah, yang begitu itu, Rasulullah sudah pernah peringatkan pada kita : "Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka" (HR. Abu Daud dan Ahmad).
"Tidak termasuk golonganku orang-orang yang menyerupai selain golonganku" (HR At-Tirmidzi).
Kedua, V-Day secara sengaja diserangkan kepada muda-mudi muslim, agar mereka menganut faham liberalisme (kebebasan). Salah satu ekspresi yang paling sering dan kentara dari V-Day adalah aktivitas mendekati zina (pacaran). Sudah bukan rahasia lagi, kalo V-Day dijadikan ajang mulai dari ngincar gebetan yang mau ditembak, sampe urusan blind date (kencan buta). Gift kayak coklat, boneka tedy bear, dan yang lainnya adalah simbol V-Day yang katanya dijadikan lambang kasih sayang kepada sang pacar atau calon pacar. Padahal belum tentu si pacar itu bakal jadi calon suami/istrinya kelak.
So, V-Day wajib kita delete dari daftar pergaulan remaja, karena V-Day menjadi wasilah (perantara) ke pergaulan bebas alias muqodimah-nya zina. Allah dan Rasul-Nya sudah ingatkan : "Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (QS Al-Isra' : 32)
"Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang di antara kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Ath-Thabrani).
Dampak buruk pacaran seperti aborsi atau hamil duluan sudah bukan rahasia lagi. Bahkan pacaran bukan didominasi lagi teman remaja, anak SD aja sudah berani pacaran. Seperti kasus terakhir heboh beredarnya foto anak SMP nembak anak SD untuk dijadiin pacarnya. Dan kasus siswa SD yang mengajukan nikah dini karena hamil. Nah, apakah kasus kayak gitu mau diperburuk dengan difasilitasi acara macam V-Day?!
Ketiga, V-Day kalo masih terus-terusan dirayain oleh kaum muslimin, maka sengaja atau nggak itu artinya kita masih rela terus dijajah sama Barat. Mungkin ada yang bilang "Kalo bicara V-Day jangan dikaitkan dengan agama dong". Sekilas alasan itu kayak yang masuk akal, padahal alasan macem gini nih pertanda kalo di benak sobat muslim udah terserang virus sekularisme. Tahu kan? Itu lhoo faham yang setuju banget memisahkan agama dengan masalah kehidupan.
Tapi apa benar, V-Day nggak ada kaitannya dengan agama? Ternyata V-Day berasal dari agama Kristen dan budaya Romawi Kuno. Maka ingatlah pesan Rasulullah berikut:
"Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani? Baginda menjawab: Kalau bukan mereka, siapa lagi?" (HR Bukhari Muslim).
Hadist itu udah disampaikan berabad-abad yang lalu dan terbuktilah kalo mulai cara bicara kita, cara makan, dan cara ngapain aja kita, ternyata hasil contekan dari budaya Barat. Inilah yang disebut westernisasi, sekularisasi. Jadi upaya membarat-kan kaum muslimin, nggak cuman dalam hal fisik, tapi juga pemikiran. Buktu kuatnya, remaja muslim kita jadi nggak pede, takut disebut nggak gaul kalo remaja seusianya pada rame menyambut V-Day, sementara dia cuman bengong di rumah atau malah nolak V-Day.
Yakin aja baratisasi ini nggak akan berhenti cuman di situ aja, bahkan terus sampe kita yang muslim ngikutin agama mereka. Nggak percaya? Allah SWT udah mengingatkan kita dalam firman-Nya: "Tidak akan pernah rela orang-orang Yahudi dan Nasrani hingga kamu mengikuti agama mereka" (QS. Al-Baqarah : 120).
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah kamu beriman" (QS Ali Imran : 100).
Memang secara pengakuan kita nggak diajak ke Kristen atau Yahudi, tapi tingkah laku itulah yang mencerminkan kita udah mengikuti agama mereka. Sehingga wajar banget kan kalo kita udah jadi bagian dari mereka, terus diingetin, kalo tingkah polah kita udah nggak sesuai dengan Islam, terus kita ngerasa wajar-wajar aja, saat itulah kita udah sekular. Catet!
Reject V-Day!
Mungkin masih ada yang masih berkilah "Ini kan cuman perayaan aja, tapi kasih sayangnya ya kudu everyday-everywhere, gitu". Tapi persoalan nggak sesimpel itu sobat. Apa yang kamu rayakan itu bukan termasuk ajaran Islam, bahkan bertentangan dengan agama kita. Lagian kalo kamu tahu bahwa kasih sayang harus setiap hari dan di tiap tempat, ngapain musti nunggu tanggal 14 Februari? Nah lhoo..
Yes, alasan yang mengada-ngada agar teman-teman remaja tetap bisa ngerayain V-Day yang sudah terbantahkan, baik secara logis maupun nash. Buat teman-teman remaja, yuk sadar V-Day bukan untuk perayaan kita. Saatnya Reject V-Day!
Semoga bermanfaat, aamin :)

Buletin Remaja Islam
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Lembaga Dakwah Sekolah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS